Kesehatan merupakan kebutuhan dasar bagi individu. Kesehatan tidak hanya terkait dengan kesehatan fisik semata, namun juga kesehatan jiwa.
Kesehatan jiwa menurut World Health Organization (WHO) adalah keadaan sejahtera secara fisik, mental, dan sosial, bukan hanya ketidakhadiran suatu penyakit, meliputi penilaian subjektif terhadap kesejahteraan psikologis, efikasi diri, otonomi, dan aktualisasi diri seorang individu.
WHO juga memperjelas hal tersebut dengan menyebutkan empat kriteria utama seseorang dapat dinyatakan sehat jiwa, yaitu
- Mengenali potensi diri
- Mampu mengatasi stres sehari-hari
- Produktif
- Bermanfaat untuk orang lain
Maka dari itu, penting bagi individu untuk mengetahui dan menerapkan perilaku yang dapat menjaga kondisi kesehatan mentalnya.
Dalam berkegiatan sehari-hari, individu akan dihadapkan dengan tekanan yang beragam. Tekanan tersebut akan menimbulkan stres jika individu tidak dapat mengatasinya dengan baik. Terlebih, saat ini kondisi pandemi membuat masyarakat harus beradaptasi dengan kondisi yang baru, baik dari pola kegiatan, aktivitas yang dilakukan dari rumah, dan pembatasan sosial yang membuat interaksi antar individu menjadi berkurang.
Beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental dan terhindar dari stres antara lain:
- Melakukan afirmasi/visualisasi untuk meyakinkan kembali apa tujuan hidup, mimpi-mimpi dan keinginan diri sendiri
- Mencari udara segar di halaman rumah
- Rutin berolahraga
- Meditasi
- Tersenyum
- Menjaga komunikasi/interaksi sosial dengan orang terdekat
- Selalu bersikap jujur dimulai diri sendiri
- Memberikan reward kepada diri sendiri
- Memelihara hewan kesukaan atau tanaman di rumah
Hal-hal ini dapat dilakukan secara mandiri, terlebih di kondisi pandemi yang mengharuskan kita untuk tetap di rumah. Namun, kegiatan ini dapat menjadi pilihan alternatif untuk meningkatkan kesehatan mental dan menstabilkan emosi.
Referensi:
World Health Organization. (2020, June 3). Mental health: a state of well-being. Diakses dari: https://www.who.int/