Pola asuh orangtua zaman dulu dan sekarang tentu perlu mengalami perubahan. Namun faktanya, orangtua seringkali merasa kesulitan terlebih dalam melakukan pengasuhan digital terhadap anak. Salah satunya karena perbedaan generasi dan adaptasi media digital. Pada umumnya, orangtua termasuk dalam generasi imigran digital yaitu tumbuh sebelum lahirnya media digital. Sedangkan anak merupakan generasi digital atau bahkan native digital yaitu generasi yang lahir ketika media digital sudah ada.
Karakteristik Generasi Digital
Hal ini dibahas dalam kuliah online Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin (26/4/2021). Ada beberapa contoh karakteristik dari generasi digital, yaitu:
- Aktif dalam mengemukakan identitas diri
- Memiliki wawasan yang luas
- Menyukai kebebasan
- Ingin memiliki kontrol
- Bergantung terhadap teknologi
- Menikmati lingkungan online
- Memiliki kemampuan adaptasi teknologi yang baru
- Kemampuan multitasking
“Dengan mengetahui karakteristik masing-masing generasi digital khususnya digital native harapannya tenaga pendidik dan orangtua dapat memahami. Sehingga dapat menentukan cara yang sesuai untuk mengarahkan anak,” terang Psikolog CPMH Fakultas Psikologi, Wirdatul Anisa seperti dikutip dari laman UGM, Selasa (27/4/2021).
Psikolog CPMH lainnya, Nurul Kusuma mengungkapkan, pengasuhan digital adalah bagaimana orangtua mendampingi anak. Sehingga bisa memaksimalkan manfaat dari lingkungan digital dan meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan. “Artinya, bukan selalu ada secara fisik disamping anak ketika anak sedang berinteraksi dengan media digital. Namun secara keseluruhan dari mulai edukasi awal mengenai media digital hingga evaluasi penggunaan media digital,” terang Nurul.
Tahapan Pengasuhan Media Digital
Nurul mengungkapkan, ada beberapa tahapan dalam pengasuhan media digital, yaitu:
- Media instruktif yaitu dengan memberikan pemahaman kepada anak terkait media digital.
- Mediasi menonton bersama yaitu hadirnya orangtua ketika anak beraktivitas dengan media digital.
- Media terbatas yaitu penerapan aturan bagi anak mengenai media digital.
- Media teknis yaitu penggunaan alat bantu kontrol dan monitor aktivitas digital bagi anak.
Praktik Pengasuhan Digital
Kedua Psikolog UGM ini menerangkan, ada praktik pengasuhan digital yang bisa dilakukan, antara lain:
- Meningkatkan literasi digital
- Mengenal sisi positif dan negatif era digital
- Mengajarkan anak untuk memilih informasi internet dengan benar
- Evaluasi bersama anak terkait konten Menciptakan lingkungan digital yang sehat
- Mengenalkan etika dalam berinteraksi di dunia maya.
Dengan pola komunikasi yang baik dan sehat, orangtua lebih mudah dalam melakukan adaptasi terhadap berbagai perilaku anak ketika berinteraksi dengan media digital. “Modal utama dalam pola pengasuhan digital adalah komunikasi orangtua terhadap anak,” tutup Nurul.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Psikolog UGM: Orangtua Wajib Tahu 8 Karakteristik Generasi Digital”, Klik untuk baca: https://edukasi.kompas.com/read/2021/04/27/160900471/psikolog-ugm–orangtua-wajib-tahu-8-karakteristik-generasi-digital?page=all#page2.
Penulis : Mahar Prastiwi
Editor : Dian Ihsan