Pada hari Jumat, 27 November 2020, Center of Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi UGM menyelenggarakan kuliah online yang bertemakan “Antara Anak, Internet, dan Gadget”. Tema yang diusung ini menjadi topik utama yang memiliki kaitan erat di era pandemi; dimana penggunaan gadget dan internet menjadi dua hal yang tidak bisa terpisahkan untuk menunjang produktivitas individu saat bekerja dari rumah masing-masing. Era pandemi menuntut setiap lapisan masyarakat untuk dapat beradaptasi dengan teknologi, tak terkecuali anak-anak yang juga menggunakan gadget serta internet sebagai sarana belajar mereka. Penggunaan gadget dan internet memang memiliki banyak manfaat, namun tak jarang banyak anak-anak yang menggunakan kedua hal tersebut dalam jumlah yang tidak sehat. Apabila tidak diawasi, kebiasaan-kebiasaan ini berisiko menjadi suatu kecanduan. Untuk itu, kuliah online ini diadakan sebagai salah satu upaya agar para orang tua dapat lebih memahami dan mewaspadai risiko tersebut. Hal ini diharapkan dapat membuat para orang tua meningkatkan pengawasan mereka terhadap penggunaan gadget dan internet oleh anak-anaknya dalam jumlah yang tepat.
Terdapat lebih dari 400 peserta yang mendaftar untuk mengikuti kelas ini, dan 139 diantaranya berpartisipasi melalui aplikasi Zoom. Kelas yang diselenggarakan mulai dari pukul 13.00 – 14.30 WIB ini dibuka oleh moderator yang kemudian memberikan penjelasan singkat terkait alur jalannya kuliah online ini.
Kuliah online kemudian dilanjutkan dengan pemaparan yang disampaikan oleh dua narasumber utama dalam acara ini, yaitu Nurul Kusuma Hidayati, M.Psi., Psikolog beserta dengan Wirdatul Anisa, M.Psi., Psikolog. Materi awali dengan paparan terkait keresahan terkait penggunaan gadget dan internet yang kurang sehat di kalangan anak-anak yang disertai dengan data pendukung. Umumnya, konten-konten yang dilihat oleh anak ketika bermain gadget adalah permainan atau online games, namun tak sedikit juga yang telah membuka konten terlarang dalam internet. Fakta yang menunjukkan bahwa 95% anak-anak kelas 4 dan 5 SD telah menelusuri konten terlarang seperti pornografi serta maraknya aksi cyber bullying melalui sosial media perlu mendapat perhatian khusus, terutama dari pihak orang tua yang seringkali tidak menyadari permasalahan tersebut.
Di pertengahan hingga akhir sesi perkuliahan, terdapat banyak pertanyaan menarik yang masuk dari partisipan. Sembari menjelaskan, kedua narasumber juga menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut mengikuti alur jalannya kuliah ini.
Salah satu pertanyaan yang kerap ditanyakan adalah terkait pencegahan agar anak-anak tidak menjadi kecanduan penggunaan gadget dan internet dan penanggulangan apabila anak-anak sudah berselancar dalam dunia gadget dengan durasi yang tidak sehat. Walaupun terdapat banyak metode yang dapat diimplementasikan, kedua narasumber menyebut komunikasi dan konsistensi sebagai kunci yang memegang peranan penting untuk memantau anak saat menggunakan gadget.
Sebagai sosok penting dalam tumbuh kembang anak, orang tua berperan untuk mengenalkan anak-anak mereka kepada gadget di umur yang tepat. Orang tua juga harus mengawasi penggunaan gadget dan internet tersebut agar anak-anak tidak terjerumus terlalu dalam dengan keasyikan mereka sendiri dalam bermain gadget. Nurul Hidayati, S.Psi. yang merupakan peneliti CPMH sebagai moderator dalam acara ini turut menambahkan bahwa penting bagi orang tua agar tidak terlalu sering menggunakan gadget ketika sedang berkumpul dengan keluarga, untuk memberi contoh kepada anak agar tidak selalu mementingkan penggunaan gadget. (CPMH/VA)